More Than the Air I Breath


ini sebenernya fic zaman 2012 dlu..tapi entah kenapa lagi pengen nge geje ahhaha

The letters that the stars created in the night sky

I still believe that it is not just by chance

In the same darkness, in the same distance

We are painting the “W” in the same way

We will shine more and more so that you can find us

Malam yang kelam, perlahan-lahan ku condongkan kepala dari jendela yang sedikit terbuka, dingin itulah kesan pertama yang ku dapati. Aroma tanah semerbak menembus rongga pernapasanku, menambah kesunyian jalanan Seoul yang habis terguyur hujan. Aroma yang begitu mendamaikan jiwa.

Ku tatap langit Seoul, masih sama seperti dulu. Hitam dan mendung. Bintang malu-malu menampakkan pesonanya, namun hatiku terhenyak ketika ku tatap bagian yang lain. Masih, bersinar dengan begitu terang dan mencolok seolah-olah hanya dengan sinarnya mampu menerangi jutaan jiwa yang terlelap. Aku tersenyum, senyum miris. Entahlah ada bagian dalam tubuhku yang nyeri mengamati keindahan itu.

Benar, rasa ini membuncah dan aku yakin sebentar lagi pasti akan meledak. Hingga semua akan menjadi kepingan yang tak berarti. Aku tak tahu sampai kapan akan terus seperti ini. Berkali-kali ku salahkan diriku, karena hanya itu yang dapat kulakukan yang tak berdaya atas semua keadaan ini.

Hampir 3tahun bukanlah waktu yang singkat, namun ku yakin seberapa pun waktu yang tersisa tetap tak kan sanggup untuk menghapus semua kenangan tentang mereka. Benar hubungan kami bukanlah hanya sekedar persahabatan,keluarga namun lebih dari itu hingga aku sulit mencari kata-kata yang pantas untuk mendeskripsikan.

It is still natural that you are by our side

We will climb our stairs one by one

We are still waiting for you, imagining our future

We will keep your place here, until the day we can meet again

We believe that we can laugh together with you once again

We still believe that it is not “Good bye

“aishhh babo!! Tak mungkin aku kalah..awas kau”

“praaangggg” suara bantingan stick playstation

“YAAA!!! Hyung!!! Kalau kalah jangan main banting barang orang dong”

“BERISIK!!!”

“MWORAGUYO??”

“kau tahu gara-gara stick sialanmu itu aku jadi kalah, bayangkan seorang Xiah Junsu kalah dalam permainan..benar-benar memalukan”

“HYUUUUUUNGGGGG!!!!! Bilang saja kalau kau memang payah!!!!”

“Jaga ucapanmu SHIM CHANGMIN!!!”

“wae???apa aku salah??jelas-jelas kau kurang lihai, masih saja menyangkal!!! Dasar dolphin babo!!!” ejek Changmin sambil menjulurkan lidah

“YAAAAAA!!!! SHIM CHANGMIN AWAS KAU!!!!” suara dolphin menggema diseluruh ruangan.

“jeduuuggg” “kyaaaaa siapa ini yang berani melempar sandal????aishhhh” sambil mengelus-elus kepala..

“KIM JUNSU!!!”

“Jae hyuuung apo”meringis sambil memegangi telinga yang dijewer jaejoong

“makanya kalau bercanda jangan sambil lempar-lempar,ini akibatnya”

“hyung!!aku kan mau lempar ke monster makanan..salah sendiri hyung berdiri disana”

“mwo???yaaa!!! kim junsu hyung sejak tadi memasak di dapur! Apa kau ingin jadi salah satu santap kita pagi ini??seperti teman-temanmu itu hah??” sambil menunjuk ikan-ikan tak bersalah diatas panggangan.

“aa aniyaaaa”

“hhahahaahahhahahah..hyung aku mau lumba-lumba bakar…kyakakakakakka”

“kau juga shim changmin!!! Jatah sarapanmu berkurang!!!”

“mwo??hyung!!! aku tak bersalah!! Bebek jelek itu yang membanting stick Psku…”

“bebek jelek katamu???? Kyaaa awas kau tiang listrik” junsu berlari mengejar changmin.

“YAAAAAAA!!! KALIAN MAU KEMANA?????????? JANGAN LARIIII!!!”

Alhasil jaesumin terlibat aksi kejar-kejaran mengelilingi dorm sambil melempar barang-barang yang ada didepannya.

“Aku pu….” belum sempat suara berat itu meneruskan ucapannya tiba-tiba kaset tak bersalah melayang mengenai jidat lebarnya “KYAAAA APOOOOOOO” sambil mengelus jidat kesayangannya

Belum selesai rasa kagetnya ditambah melihat keadaan dorm yang seperti kapal pecah lalu tenggelam di dasar samudra.

“omooo kenapa dorm kita seperti dihantam badai seperti ini??aniyaaa ipodku!!” si pemilik suara husky itu mendeath glare pada ketiga makhluk didepannya..

“APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH????”

Tiba-tiba si leader tiba, betapa shocknya melihat keadaan dorm juga keempat rekannya, apalagi benjolan dijidat yoochun. Yunho menatap tajam satu persatu biang dari keributan ini, sedangkan yang bersangkutan hanya mampu menunduk. Pasrah. Namun tiba-tiba aroma hangus tercium.

“bau apa ini?” tanya junsu

“ini bau hangus, bodoh” timpal si maknae

“arasoyo, kenapa ada bau seperti ini didalam dorm?”

“babo!!! Berarti ada yang terba…Jae hyung!!!!” changmin menantap jaejoong yang diikuti member lainnya, sedangkan yang bersangkutan hanya diam. Bingung.

“Jae,kau tak sedang memanggang sesuatu kan?” yunho memastikan

“ani, memangnya apa?” tanya jaejoong bingung. ”ANDWAE IKANKUUUU” jaejoong tersadar dan berlari ke dapur.

Dan disinilah mereka berlima, duduk mengitari meja makan yang didepannya tersaji ikan panggang yang telah menjadi arang. Berkali-kali si leader menghirup napas panjang. Menatap satu persatu makhluk didepannya.

“Geurae, aku tak tahu apa yang telah terjadi hingga kalian melakukan hal yang begitu konyol ini” yunho memulai persidangannya.

“junsu melempar sandal ke kepalaku yun ketika aku memasak” jaejoong berusaha menjelaskan

“hyung, itu gara-gara si tiang listrik yang mengataiku lumba-lumba bodoh” ucap junsu sambil menggerutu

“hyung, aku bilang begitu tidak setara dengan stick playstationku yang dibanting junsu hyung, masak sudah pinjam main banting segala” changmin membela diri

Yunho menarik napas lagi. Geram.

“dan kau chun?” beralih ke yoochun

“mereka keterlaluan hyung, masak aku baru sampai langsung disambut lemparan kaset yang mengenai jidatku??belum lagi ipodku yang sudah tak berbentuk” ucap yoochun sambil mengelus-elus jidatnya.

“eu kyang-kyang”

“kyakakaakakakk”

“chun, itu salah jidatmu sih terlalu lebar jadinya kan gampang mendaratnya” jaejoong menimpali sambil menahan tawa.

“omooo, diam kalian setan bodoh!!! Kau juga jae hyung!harusnya kalian meminta maaf bukannya malah menertawakanku seperti ini.”

Bukannya diam tapi tawa jaesumin semakin membahana, hingga si leader turun tangan.

“CUKUP!!”

Dan seperti dikomando, jaesumin pun diam membisu.

“aku akan membacakan hukuman untuk kalian satu persatu”

“Junsu!! Semua dvd gamesmu,juga peralatannya ku sita, tak lupa bola kesayanganmu, itu berarti kau tak diizinkan untuk bermain sepak bola dan games.”

“hyung…”

“Changmin!!! Kau hanya diizinkan makan 3kali sehari, yang tiap porsinya dikurangi plus tak ada acara jajan”

“shiro hyung!!”

“dan kau jae!!!”

“aku juga yun?”

“wae??ada masalah?? Kau dihukum membersihkan dorm tiap pagi dan sore. Dan jika kita sedang show, kau lah yang bertugas mengurusi makan kita, aku akan bicara pada manager dan juga staff”

“omoo yun, kau tega sekali!!!”

“hukuman ini berlaku hingga dua minggu kedepan, dan jika ada yang melanggar, maka akan diperpanjang hingga satu bulan berlaku untuk yang lainnya juga!!”

“hyung, lalu ipodku? Itukan ku beli dengan gaji pertamaku” tanya yoochun. Melas.

“ohh, ne.. kalian satu persatu harus membelikan chunnie ipod baru!!”

“MWOO???”

“silakan bersihkan dorm ini, hingga seperti semula!!! Arata!!”

“nee” jawab jaesumin dengan terpaksa.

“tapi hyung..kita belum sarapan semua..apa hyung tega membiarkan kami makan arang ini??? Hyung aku laapaaarr..lihatlah dongsaengmu ini kurus kering hyung!!” kata changmin menahan tangis.

“araseo minnie-ah!!jangan kuatir!!!aku sudah telepon restoran sebelah!!sekarang kerja yang benar ne anak manis?” kata yunho sambil mengelus rambut changmin. Tulus.

Aku tersenyum sambil menahan nyeri di dada mengingat itu semua. Sakit dan sesak. Itulah apa yang aku rasakan selama ini. Sakit mendengar pemberitaan di luar, tentang TVXQ yang mulai dilupakan, tentang TVXQ yang hanya ada aku dan Changmin, tentang Jaejoong,Yoochun dan Junsu yang sekarang menyandang JYJ dibelakangnya bukan lagi TVXQ seperti dulu. Sesak karena banyak cassiopeia yang terbelah menjadi dua kubu yang saling bermusuhan, atau yang lebih parah menjadi antis. Meski masih banyak yang tetap setia bersama kami berlima. Seandainya aku dapat berteriak, ingin ku katakan pada dunia bahwa mereka bertiga masih member TVXQ, bahwa mereka harus menunggu hingga kami dapat bersama-sama merajut mimpi yang sama. Bukan seperti ini. Perih.

Namun, sekali lagi aku tak berdaya, aku memang leader yang bodoh!! Yang selalu menutupi dan berpura-pura tersenyum meski sebenarnya hatiku menangis,yang terpaksa menyanyi dan menarikan lagu yang seharusnya kami nyanyikan berlima dengan penuh energi walau sebenarnya aku ingin lari,  yang tak berdaya ketika publik mengecam 3 belahan jiwaku dengan kata-kata “penghianat”, atau ketika maknaeku menangis menahan rindu kepada tiga hyungnya.. bodoh dan menyedihkan itulah kata yang pantas untukku. Aku mohon jangan pernah kalian sakiti keempat napasku, jika kalian ingin marah atas semua ini, cukup limpahkan semua itu padaku. Akan lebih baik jika aku yang merasakan semua ini. Aku mohon.

Ku hempaskan tubuh di ranjang sambil menatap awang-awang, sekali lagi ku rasakan butiran hangat mengalir dipipiku. Seperti jutaan jarum yang menancap di dadaku. Hingga membuatku sulit bernapas, berkali-kali ku hirup udara untuk memenuhi paru-paru, namun tetap tak kurasakan aliran udara masuk dalam rongga pernapasanku.

Aku yakin setelah ini aku akan terkena asma dadakan atau gangguan pernapasan lainnya. “AAAAARRRGGGGHHHH…..” ku jambak rambutku. Frustasi.

“hyung..gwaenchana??”kulihat malaikatku didepan pintu kamarku. Khawatir.

“minnie-ah..” ku sunggingkan senyum sambil menyuruh dia untuk masuk

“hyung, apa kau terluka?aku mendengar kau berteriak..apa yang terluka?”

Ku tarik tubuh kurusnya dalam pelukan “minnie-ah..”

“yaaakk hyung ada apa denganmu??apa yang terluka?”

Aku terisak didalam rengkuhannya.

“aigoo hyung waegurae???kau kenapa???apa kau sakit???lapar???”

“aniyaa minnie-ah..biarkan begini sebentar saja ne..”

Lama kami hanya diam membisu sibuk dengan pikiran masing-masing.

“hyung.. jangan seperti ini..kalau kau ada masalah cukup kau cerita saja, aku masih normal hyung.. aku masih mau wanita cantik..”

Aku tersenyum pikiranku melayang saat kami sedang sedang syuting mv wrong number, ketika itu jaejoong mengatakan “ i love you” pada changmin yang ternyata mendapat balasan bahwa dia tak mencintai laki-laki..

“hahahaahah..”

“hyung…”changmin melepas pelukanku..

“kau gila??”

“hmm..wae??”

“tadi kau menangis, sekarang tertawa…aigoo bagaimana ini leader dongbangshinki mengalami gangguan kejiwaan..apa yang akan ku katakan pada media??”

“plakkk” ku jitak kepalanya

“omooo…sepertinya ini benar,kau sudah menginjak stadium kritis” sambil menggelengkan kepalanya dengan tampang miris

Ku tarik napas dalam-dalam.. “minnie-ah..shim changmin..”

“hmm??”

“kita akan selalu bersama-sama kan??maksudku kau akan selalu ada disampingku kan??”

“hmm…”changmin diam sejenak “aniyaaa”

“hah???’aku terkejut mendengar jawaban makhluk didepanku

“apa maksudmu??wae??kau bosan bersama denganku??” ku pegang dadaku. Nyeri. Tak pernah kubayangkan dia berkata seperti itu.

“hyung kau bodoh??”

“mwo??”

“tentu saja kita tak mungkin bersama selamanya hyung..kalau kita menikah, kita hidup dengan istri dan anak-anak kita nanti!! Lalu kalau kau mati duluan kau juga menyuruhku untuk ikut bersamamu???aniyaaa shireo”

Aku tersenyum mendengar jawabannya. Polos.

“araseoyo!!”

“kalau maksudmu aku selalu bersamamu untuk menunggu mereka bertiga aku janji hyung..”

“jeongmal??”

“ne, yaksok!yakusoku! I promise!”

“good boy!!”ucapku sambil mencubit pipinya

“yaaakkk hyung aku sudah 24tahun…kau kira aku masih bocah hah?”

“hahahaahah”

“tapi hyung…”

“hmm??”

“jangan seperti ini lagi kumohon…jika hyung ada masalah,katakan semuanya padaku hyung. Kau selalu menguatkan diriku untuk dapat menerima semua ini, tapi kau sendiri terluka..”

“minnie-ah…”

“tak ada yang tahu dan menginginkan hal ini, semua terjadi begitu saja, cepat bahkan sangat cepat. hingga sangat sulit dikejar bahkan untuk sekedar diikuti..”

Ku tatap mata bulatnya, menjelajahi setiap bagian berharap menemukan apa yang dia rasakan. Ketulusan dan harapan yang besar,namun dibagian lain dia terluka.

“aku pun yakin mereka juga terluka..namun life must  go on.. tak mungkin kita hanya dapat meratapi apa yang terjadi. Tanpa melakukan apapun.”

“minnie-ah… aku bahagia ketika melihat mereka tertawa,tersenyum atau sekedar candaan. Namun aku juga merasakan sakit dalam waktu yang sama, sakit karena hanya mereka bertiga, sakit ketika mengetahui mereka bekerja sangat keras meski mendapat ketidak-adilan di negaranya sendiri.” “ingin rasanya aku menggantikan semua beban itu, ingin rasanya aku menuntut keadilan  untuk mereka, namun aku hanya dapat diam disini. Diam dan menyaksikan itu semua dengan hati yang terluka”

“hyung, aku yakin mereka hanya ingin kita bahagia. Dan tetap melangkah maju untuk menunggu mereka datang. Hyung kau masih memiliki aku, ani kau masih memiliki mereka, kita masih saling memiliki hyung. Itu adalah kebenaran hyung, dan tak ada yang dapat menyangkalnya” ucap changmin sambil menggenggam tanganku. Entah tiba-tiba seluruh badanku terasa hangat. Damai dan nyaman.

“dan satu hal yang harus hyung ingat, jangan pernah bersedih atas perpisahan tapi bersyukurlah karena pernah dipertemukan. Juga percayalah suatu hari nanti kita akan bersama lagi. Berlima. Bukankah kita suatu komposisi yang sempurna???”

Ku anggukan kepala. Senyum tersungging diwajah kecilku, maknaeku memang telah dewasa. Kata-katanya begitu dalam dan bermakna. Ku akui aku kalah sebagai seorang leader namun tak bisa kupungkiri aku bangga memilikinya tidak bukan hanya dia namun juga tiga yang lainnya.

“hyung kau dapat mengandalkanku..”ucapnya sambil menatap mataku

“tidak shim changmin, akulah yang dapat kau andalkan..karena aku leader disini..”

“kkekkeke..mana ada leader yang menangis sendiri ditengah malam hyung??”

“yaaaa!!! Diam kau…bukan seperti itu..”aku menggantungkan kalimatku

“lalu??”

“sudahlah..lupakan…anggap tak terjadi apapun malam ini..”

“geurae..kita dapat saling menggandalkan..dan ingat hyung jangan pernah melakukan hal konyol sepeti itu lagi..karena itu bukan kau..Jung Yunho yang ku kenal bukan seperti itu..Jung Yunho yang ku kenal adalah pria yang sangat kuat…yang tak pernah menangis dalam situasi apapun..mereka akan menertawaimu jika melihat kau seperti itu..”

“aiisshhh kenapa kau malah mengejekku??”

“bukan mengejek hyung..hanya sekedar mengingatkan..”

“tapi malam ini kesannya kau banyak mengguruiku..ingat kau member termuda dan aku adalah leader..ingat itu!!”

“aigooo aku sudah dewasa hyung..jangan perlakukan aku seperti anak kecil terus…”

“bagi kami kau tetap kecil minnie-ah…”

“aishhh..”changmin mempoutkan bibirnya

Changmin berjalan menuju jendela…mengamati langit yang mendung

“hyung..masih..”

“hmm??”

“masih bersinar terang hyung…masih dan aku yakin selalu membentuk huruf W dan menghubungkan kelima titiknya..”

“tentu minnie-ah..kelima bintang yang begitu sempurna..”aku berdiri disebelah changmin. Memandang obyek yang sama.

“kenapa ada rasi yang begitu indah hyung??”

“karena Tuhan menciptakan kita..Tuhan menciptakan cassiopeia bersama dan untuk kita..”

“kau benar..dan akulah yang menciptakan nama cassiopeia..karena aku ingin mereka bersinar seperti cassiopeia..bukankah aku begitu jenius hyung??”

“omoo kau ini…”ucapku sambil mengelus kepalanya

“benar diantara kita berlima akulah yang terjenius..ahh betapa beruntungnya kalian memiliki maknae super jenius sepertiku…”ucapnya sambil menunjukkan mimik kagum

“tsk…neol jinjjaaa…hahahaha”aku hanya dapat tertawa..

Tentu aku memang sangat beruntung memilikimu changmin-ah…juga memiliki jaejoong,junsu dan yoochun tak lupa cassiopeia yang masih dan bersinar untuk kami…untuk dongbangshinki…mungkin malam ini akan menjadi malam terhangat sejak lebih dari 2tahun lalu..meski ku tahu di luar sangat dingin..

“hyung, kau tak ingin bernyanyi??”

“hmm??”

“picture of you mungkin..aku sangat rindu lagu itu..”

“terlalu sulit minnie-ah…kau tahu lagu itu diperuntukan untuk kita berlima…”

“kau meragukan suaraku hyung???”

“bukan begitu..hanya sajaa…” “sudahlah..mari kita lakukan…”

*gudae wiro toorun taeyangmankum

nuni bushin i gasumuro

gidaryojun shiganmankum nol naega jikyojulke

gidohan modun kumi ganjolhan

nae hyanggiro nama uril hyanghae isso

More than the air I breathe*

“Terasa aneh ya hyung??”

“ne..tapi bukankah kita mulai terbiasa dengan keanehan ini..”

“kau benar hyung…aku harap segala keanehan ini segera berakhir..”

“Percayalah min..hanya dengan percaya kita semakin kuat dan dapat bertahan..”

“arata!!”

Under the same sky, dreaming the same dream

We are still searching for the ” W”

Now, I pray for your happiness everyday.

You are still in my heart.

Still in my heart.

Malam semakin larut dan dingin..tapi hatiku hangat karena changmin masih berada disampingku, juga sinar cassiopeia yang terus merekah di langit. Begitupun  cassiopeia yang selalu bersinar dihati kami, bersama-sama tetap ditempat yang sama menunggu ketiga bintangku yang masih berkelana, hanya bertiga tanpa aku dan changmin namun aku yakin dan percaya mereka akan kembali. Kembali ke tempat yang seharusnya mereka tempati. Karena ku tahu cassiopeia masih terus bersinar.

This feeling won’t change,
and you are the only one I’m thinking of

taraaaa geje banget yakkk ahahha…ini pas masih agak2 labil dulu ahhaha..skrg engga dong #bohongbangettt xDDDDD

Tinggalkan komentar