(taken from muslimafiyah.com II) Imam Syafi’i : Ilmu Kedokteran Yang Paling Berharga Setelah Ilmu Agama


ini jugaaa…mirip sih dalemnya sama yang tadi, bukan apa-apa cuma pengen meyakinkan ke diri sendiri kalo ini memang pilihan yang paling tepat… syemangattttttttt

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

لا أعلم علما بعد الحلال والحرام أنبل من الطب إلا أن أهل الكتاب قد غلبونا عليه.

“Saya tidak mengetahui sebuah ilmu -setelah ilmu hala dan haram- yang lebih berharga yaitu ilmu kedokteran, akan tetapi ahli kitab telah mengalahkan kita”[1]

Beliau juga berkata,

لا تسكنن بلدا لا يكون فيه عالم يفتيك عن دينك، ولا طبيب ينبئك عن أمر بدنك

“Janganlah sekali-kali engkau tinggal di suatu negeri yang tidak ada di sana ulama yang bisa memberikan fatwa dalam masalah agama, dan juga tidak ada dokter yang memberitahukan mengenai keadaan (kesehatan) badanmu.[2]

Karenanya dokter muslim harus semangat mempelajari dan mengembangkan ilmu kedokteran.

Memang fitrah manusia yang membutuhkan ilmu kedokteran. Dalam kitab sejarah dituliskan,

وقد ارتفعت مكانة الطبيب في المجتمع الإسلامي ، وأصبح أقرب الناس إلى الخليفة والحاكم ، بل من الأطباء من أصبحوا من الوزراء الموثوق بهم .

“Dokter/tabib memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat Islam. Mereka menjadi salah satu orang yang dekat dengan para khalifah dan hakim. Bahakan ada di antara para dokter/tabib yang menjadi menteri yang terpercaya.”[3]

 

Imam Syafi’i juga berkata,

إنما العلم علمان: علم الدين، وعلم الدنيا، فالعلم الذي للدين هو: الفقه، والعلم الذي للدنيا هو: الطب.

“Ilmu itu ada dua: ilmu agama dan ilmu dunia, ilmu agama yaitu fikh (fikih akbar: aqidah, fikih ashgar: fiqh ibadah dan muamalah, pent). Sedangkan ilmu untuk dunia adalah ilmu kedokteran.”[4]

 

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

ضَيَّعُوا ثُلُثَ العِلْمِ وَوَكَلُوهُ إِلَى اليَهُوْدِ وَالنَّصَارَى.

“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga Ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”[5]

 

Syaikh Muhammad Ast-Syinqitiy rahimahullah berkata menjelaskan perkataan Imam Asy-Syafi’i,

لماذا ثلث العلم؟! لأن علم الشرع على ضربين: علم يتعلق بالاعتقاد، وعلم يتعلق بالأبدان والجوارح، فأصبح علم بالظاهر وعلم بالباطن، علم التوحيد وعلم الفروع التي هي محققة للتوحيد، فهذان علمان فهما طب الروح والجسد، بقي طب البدن من الظاهر وهو العلم الثالث، فقال رحمه الله من فهمه وفقهه: [ضيعوا ثلث العلم ووكلوه إلى اليهود والنصارى] يعني احتاجوا إلى اليهود والنصارى

“Mengapa sepertiga Ilmu? Karena ilmu syar’i ada dua: [1] ilmu yang berkaitan dengan keyakinan [2] ilmu yang berkaitan dengan badan dan anggota badan. Maka menjadi, ilmu dzahir dan ilmu batin. Ilmu tauhid dan cabangnya yang merupakan realisasi dari tauhid. Maka dua ilmu ini adalah pengobatan ruh dan jasad. Tersisa pengobatan badan dari bagian ilmu dzahir yaitu ilmu ketiga. Inilah yang dimaksud oleh perkataan Imam Asy-Syafi’i dari pemahamannya,

“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga Ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”

Yaitu maksudnya butuh terhadap orang yahudi dan nashrani (jika ingin berobat, karena tidak ada/sedikit kaum muslim yang menguasai ilmu kedokteran).”[6]

 

Demikian semoga bermanfaat.

 

@Perpus FK UGM, Yogyakarta Tercinta

Penyusun:   Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

1] Siyar A’lam An-Nubala 8/528, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, syamilah

[2] idem

[3] Sumber: http://kids.islamweb.net/subjects/eshamatteb.html

[4] Adab  Asy-Syafi’i wa manaqibuhu hal. 244, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, Beirut, cet. I, 1424 H, syamilah

[5] Siyar A’lam An-Nubala  Adz-Dzahabi 8/258, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, Asy-Syamilah

[6] Durus Syaikh Muhammad Asy-Syinqitiy, sumber:http://islamport.com/w/amm/Web/1583/866.htm

 

sc: http://muslimafiyah.com/imam-syafii-ilmu-kedokteran-yang-paling-berharga-setelah-ilmu-agama.html

(taken from muslimafiyah.com ) Perhatian Ulama terhadap Ilmu kedokteran (Semangatlah belajar Ilmu kedokteran)


ditengah kehausan akan hiburan..ee nemu ini,…sebenernya udah pernah baca pas liburan dulu..tapi gpp lah dibaca lagi hahaha…

cekidot

Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang tidak lepas dari perhatian para ulama. Karena ilmu ini cukup penting. Jika para ulama adalah dokter hati maka para dokter dan tenaga kesehatan adalah dokter badan dan tidak sedikit ulama yang menjadi dokter hati sekaligus dokter badan.

Tidak hanya ulama yang memberikan perhatian lebih terhadap ilmu ini, akan tetapi manusia secara umum. Kita bisa lihat bagaimana orang berlomba-lomba ingin masuk kuliah kedokteran, baik anaknya, ibunya atau orang tuanya. Bahkan kalau tidak bisa anaknya, dapat menantu dokter juga menjadi target. Dan profesi dokter juga mendapatkan kedudukan sosial yang tinggi di masyarakat. Hal ini juga terjadi di zaman dahulu dan memang fitrah manusia yang membutuhkan ilmu kedokteran. Dalam kitab sejarah dituliskan,

وقد ارتفعت مكانة الطبيب في المجتمع الإسلامي ، وأصبح أقرب الناس إلى الخليفة والحاكم ، بل من الأطباء من أصبحوا من الوزراء الموثوق بهم .

“Dokter/tabib memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat Islam. Mereka menjadi salah satu orang yang dekat dengan para khalifah dan hakim. Bahakan ada di antara para dokter/tabib yang menjadi menteri yang terpercaya.”[1]

 

Perhatian ulama terhadap ilmu kedokteran

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

لا أعلم علما بعد الحلال والحرام أنبل من الطب إلا أن أهل الكتاب قد غلبونا عليه.

“Saya tidak mengetahui sebuah ilmu -setelah ilmu halal dan haram- yang lebih berharga yaitu ilmu kedokteran, akan tetapi ahli kitab telah mengalahkan kita”[2]

Beliau juga berkata,

إنما العلم علمان: علم الدين، وعلم الدنيا، فالعلم الذي للدين هو: الفقه، والعلم الذي للدنيا هو: الطب.

“Ilmu itu ada dua: ilmu agama dan ilmu dunia, ilmu agama yaitu fiqh (fiqh akbar: aqidah, fiqh ashgar: fiqh ibadah dan muamalah, pent). Sedangkan ilmu untuk dunia adalah ilmu kedokteran.”[3]

Beliau juga berkata,

لا تسكنن بلدا لا يكون فيه عالم يفتيك عن دينك، ولا طبيب ينبئك عن أمر بدنك

“Janganlah sekali-kali engkau tinggal di suatu negeri yang tidak ada di sana ulama yang bisa memberikan fatwa dalam masalah agama, dan juga tidak ada dokter yang memberitahukan mengenai keadaan (kesehatan) badanmu.[4]

 

Dokter muslim harus semangat belajar ilmu kedokteran

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

ضَيَّعُوا ثُلُثَ العِلْمِ وَوَكَلُوهُ إِلَى اليَهُوْدِ وَالنَّصَارَى.

“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga Ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”[5]

 

Syaikh Muhammad Ast-Syinqitiy rahimahullah berkata menjelaskan perkataan Imam Asy-Syafi’i,

لماذا ثلث العلم؟! لأن علم الشرع على ضربين: علم يتعلق بالاعتقاد، وعلم يتعلق بالأبدان والجوارح، فأصبح علم بالظاهر وعلم بالباطن، علم التوحيد وعلم الفروع التي هي محققة للتوحيد، فهذان علمان فهما طب الروح والجسد، بقي طب البدن من الظاهر وهو العلم الثالث، فقال رحمه الله من فهمه وفقهه: [ضيعوا ثلث العلم ووكلوه إلى اليهود والنصارى] يعني احتاجوا إلى اليهود والنصارى

“Mengapa sepertiga Ilmu? Karena ilmu syar’i ada dua: [1] ilmu yang berkaitan dengan keyakinan [2] ilmu yang berkaitan dengan badan dan anggota badan. Maka menjadi, ilmu dzahir dan ilmu batin. Ilmu tauhid dan cabangnya yang merupakan realisasi dari tauhid. Maka dua ilmu ini adalah pengobatan ruh dan jasad. Tersisa pengobatan badan dari bagian ilmu dzahir yaitu ilmu ketiga. Inilah yang dimaksud oleh perkataan Imam Asy-Syafi’i dari pemahamannya,

“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga Ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”

Yaitu maksudnya butuh terhadap orang yahudi dan nashrani (jika ingin berobat, karena tidak ada/sedikit kaum muslim yang menguasai ilmu kedokteran).”[6]

Jangan sampai umat Islam kalah dalam denga Ahli kitab dalam masalah ini. Kita bisa lihat di zaman ini di mana ilmu kedokteran lebih dikuasai oleh negara barat.

Tidak sedikit Ahli kitab memanfaatkan ilmu kedokteran agar kaum muslimin mengikuti mereka (masuk agama mereka) dengan pengobatan gratis atau mendirikan rumah sakit besar dan rujukan. Karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa orang yang sakit memiliki jiwa yang labil dan mudah dipengaruhi.

Inilah yang diperingatkan oleh Allah melalui ayatnya,

ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (Al-Baqarah: 120).

 

Demikian juga perintah agar kita berusaha berobat, yang tentu saja kita kaum muslimin perlu ilmunya. Rasululllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ياعباد الله تداووا فإن الله- تعالى- لم يضع داء إلا و ضع له دواء

“Wahai hamba-hamba Allah. Berobatlah kalian. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah meletakkan satu penyakit kecuali Ia juga akan meletakkan padanya obat.”[7]

 

Demikian semoga bermanfaat. Kepada para teman sejawat dokter dan tenaga kesehatan. Semoga kita tetap semangat mempelajari ilmu kedokteran dan bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lain.

 

@perpus FK UGM, 24 Rabi’us Tsani 1434 H

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

[2] Siyar A’lam An-Nubala 8/528, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, syamilah

[3] Adab  Asy-Syafi’i wa manaqibuhu hal. 244, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, Beirut, cet. I, 1424 H, syamilah

[4] idem

[5] Siyar A’lam An-Nubala  Adz-Dzahabi 8/258, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, Asy-Syamilah

[6] Durus Syaikh Muhammad Asy-Syinqitiy, sumber:http://islamport.com/w/amm/Web/1583/866.htm

[7]  HR. At-Tirmidziy no. 2038, dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahih Sunan At-Tirmidziy

 

hahahha kenapa aku share??? krn menurutku greget bangettttttttttttt, untuk menegaskan pada diri sendiri juga kalo kudu kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas lol…fighting~~

sc : http://muslimafiyah.com/perhatian-ulama-terhadap-ilmu-kedokteran-semangatlah-belajar-ilmu-kedokteran.html

WELCOME RAMADHAN :)


Halooo semuaaa…

wah gak nyangka yaa 2 hari lagi mulai puasa ^^

tadi barusan nonton hasil sidang isbat..dan yatttaaa 1 ramdhan ditetapkan tanggal 29 juni 2014 ^0^

mungkin ramadhan kali ini akan berbeda dr sebelum2nyaa…

posisi masih di kota rantauan dan lagi uas heeheheh…pisss

ini juga lg nungguin ngeprint materi mikro yg super sekali banyaknyaaaaa gak kalah imkg yang 468 slide, anatomi yg entah berapa kata dan kalimat yg bikin pening dan jangan lupakan biokim yg materi vitamin aja 206 slide belom bab lain :D…

mungkin nanti terasa mencoloknya pas lagi sahur yaa..biasanya sahur dibangunin, udah siap segala sesuatunyaa tinggal makan..

yg gak jarang juga disuapin gara2 mata susah meleknya xiahahaaah :V

trus pas buka juga yaa… yg tinggal ngomong mau apa dan wushhhh smua telah tersedia didepan mata lol~~

it’s okeee…no magazine…kan niatnya mau gedhe dan mandiri..#ngeles

UAS!! 

DUHH I have no idea deh ttg uasku..hiksss

rasanya pengen gelundungan dehhh./huwaaaaaaaaaaaa …

tapi aku msh berharap sama kebaikan Allah..heheheh pisss yaaaaa

yang aku takutin ujian praktikum anat sihh..soalnya hari biasa aja kalo masuk ruang praktikum anat selalu dehidrasi nahh ini puasa lagii..but woles dehhh..percaya we can do it!!! #aamiin

bagi mahasiswa fk-fkg pasti gak asing sama ini kan :v mereka aja nutup aurat, masak kita engga sih? lol "atlas sobotta human anatomy ramadhan version"

bagi mahasiswa fk-fkg pasti gak asing sama ini kan :v
mereka aja nutup aurat, masak kita engga sih? lol
“atlas sobotta human anatomy ramadhan version”

 

 

okee skali lagii selamat menyambut bulan ramadhan yaaa… Marhaban Ya Ramadhan kawankuuu smuaaa ^0^

XOXO ..doain uas gue lancarrrr…gak perbaikan..bisa cepet pulanggg..AAMIIN !!!!

 

Eksistensi sebuah Do’a


Marhenyantoz's Blog

Negeri Arab khususnya dan dunia pada umumnya sebelum diutusnya Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dipenuhi dengan kesesatan, penyimpangan, dan kebodohan, terlihat dari semaraknya penyembah batu-batuan dan pohon-pohon, pengingkaran terhadap hari kebangkitan, mempercayai perdukunan, tukang sihir, dan paranormal hingga penyimpangan yang sifatnya kemanusiaan, sosial, dan politik.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki rahmat atas hamba-hambaNya, menolongnya dari kesesatan menuju hidayah, maka Allah mengutus seorang Rasul kepada mereka dari kalangannya sendiri yang mereka telah mengenal akhlaqnya, kejujurannya, serta amanahnya. Allah berfirman, “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS Al Jum’ah: 2).

Awal mula yang diserukan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam adalah seperti halnya Rasul-Rasul lainnya, menyeru untuk memurnikan ibadah kepada Allah AWJ dan meninggalkan peribadahan selainNya. Allah berfirman, “Dan Kami tidak mengurus…

Lihat pos aslinya 1.522 kata lagi

Peran Ilmu Dalam Kehidupan Sehari-hari


Marhenyantoz's Blog

Bumi tanpa cahaya matahari akan hampa dan kehidupan akan binasa. Begitulah ibarat hati manusia, tanpa cahaya ilmu hati akan sakit dan mati. Di dalam hati seorang yang sakit, terdapat dua kecintaan dan dua penyeru. Kecintaan terhadap syahwat-syahwat, mengutamakannya dan semangat untuk melampiaskannya. Terdapat hasad, sombong, bangga diri, suka popularitas dan suka membuat kerusakan di muka bumi dengan kekuasaannya.

Dia akan diuji di antara dua penyeru kepada Allah dan Rosul-Nya serta negeri akhirat dan penyeru kepada kenikmatan dunia yang fana. Maka dia akan menjawab seruan itu mana yang paling dekat dengannya.

Seorang yang hatinya mati, dia tidak tahu tentang Rabb-nya, tidak menyembah-Nya, tidak mencintai apa yang dicintai-Nya dan tidak mencari Ridlo-Nya. Tetapi dia hanya menurti ambisi syahwat walaupun di sana akan mendatangkan kemarahan Rabb-Nya. Dia tidak peduli apakah Rabb-Nya ridlo atau murka yang penting dia telah melampiaskan syahwat dan keinginannya.

Rasa cinta, takut, pengharapan, keridloan, kemarahan, pengagungan, dan kerendahan dirinya diperuntukkan…

Lihat pos aslinya 770 kata lagi

MEMUSUHI ORANG KAFIR SECARA PERMANEN: PERLUKAH?


nah gmna iniii??

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan, berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapai) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah [2]: 217)

Sementara ulama menjelaskan bahwa sebab turun ayat tersebut adalah adanya peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan Islam yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy terhadap kabilah kaum Musyrik Mekkah. Secara lebih rinci, jalannya peristiwa tersebut adalah, seperti yang dilaporkan oleh as-Suyuthi yang mengutip dari Ibn Jarir, juga Ibn Abi Hatim…

Lihat pos aslinya 1.992 kata lagi